
PROFESIONAL; INTEGRITAS; KOLABORASI
Hai Apoteker Indonesia
09/25/2014 17:18Jika Anda adalah masyarakat yang belum sepenuhnya mengenal Apoteker, hari ini, di moment Hari Farmasi Sedunia, mari kita mengenal lebih dalam tentang Apoteker.
Kebanyakan orang mungkin berpikir jika Apoteker hanyalah sebuah profesi yang berperan menjaga sebuah apotek. Sesederhana itulah banyak orang menafsirkan profesi Apoteker.Tanpa mereka ketahui, Apoteker adalah seseorang yang berada di belakang pil, kapsul, tablet yang Anda telan setiap kali Anda jatuh sakit. Apoteker juga merupakan tenaga professional, yang berperan dalam pengembangan dunia kesehatan di dunia.
International Pharmaceutical Federation (FIP), dalam Kongres internationalnya di Istambul beberapa tahun yang lalu, telah menetapkan bahwa setiap t anggal 25 September akan jatuh sebagai Hari Farmasi Sedunia, atau World Pharmaceutical Day. Dan, di tahun ini tema yang diangkatkan adalah “Access to pharmacists is access to health”
Dalam laman resmi situs FIP, FIP mengingatkan bahwa akses untuk mendapatkan obat merupakan issu yang penting untuk selalu dibahas di dunia. Dan, pada setiap hal yang membahas tentang issu tersebut, maka seorang Apoteker akan memegang peranan pada setiap rantai akses untuk masyarakat sampai bisa mendapatkan obat.
Pada tahun 2012, sebuah penelitian menyebutkan bahwa terdapat sekitar 500 milyar dollar Amerika yang merupakan pendapatan penjualan obat setiap tahunnya, dan Apoteker memegang peranan sebagai penanggung jawab dari peredaran obat yang berlangsung tersebut. Ini menjadi bukti bahwa, peran Apoteker bagi kelangsungan peredaran obat di dunia adalah sangat penting.
Beberapa negara tengah berupaya untuk memantapkan peran apoteker dalam pelayanan langsung kepada pasien. Mereka berupaya untuk mendorong pasien, agar menggunakan jasa Apoteker sebagai rekomendasi untuk meningkatkan kesehatan mereka. The National Health Service di Inggris misalnya, saat ini menjalankan sebuah layanan untuk penyakit-penyakit umum, dan mengajak para Apoteker untuk berpartisipasi, mendorong pasien untuk mengunjungi Apotek dalam rangka menemukan solusi masalah kesehatan mereka, sebagai alternatif sebelum mengunjungi dokter umum.
Layanan ini juga memberikan keringanan biaya pada pasien, dimana pasien yang datang berkonsultasi ke Apotek dibebaskan dari biaya resep sebesar £ 8,05 dan obat-obat OTC untuk penyakit-penyakit ringan juga bisa didapatkan gratis di hari ini. Hal ini diharapkan oleh Asosiasi Apoteker di Inggris sebagai cara untuk mempromosikan Apoteker sebagai akses utama untuk mendapatkan obat dan juga akses untuk mendapat pelayanan kesehatan. Di Inggris, aktivitas ini jelas menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak, dimana Apoteker bisa lebih tampil melayani dan Dokter pun merasakan peran Apoteker yang bisa berjalan beriringan. Dan, tentu saja masyarakat merasa sangat terbantu karena tidak perlu mengantri panjang untuk pemeriksaan di dokter umum.
Menurut data dari FIP sendiri, diperkirakan sekitar 13% kunjungan masyarakat di dunia ke Apotek adalah dengan tujuan mendapatkan saran dari Apoteker mengenai kondisi kesehatannya, tanpa melakukan pembelian sama sekali. Persentase ini diharapkan bisa menjadi langkah baik untuk membuktikan bahwa Apoteker merupakan pelayan kesehatan yang dipercaya di dunia.
Nah, meskipun langkah-langkah strategis ini baru dilakukan di Eropa dalam rangka memperingati Hari Farmasi Sedunia, semoga saja bisa menjadi ide dan panduan untuk Apoteker di Indonesia, untuk memeriahkan momen Hari Farmasi Dunia di tahun ini. Dan, semoga kemanfaatan Apoteker di Indonesia akan lebih terasa dan lebih dekat dengan masyarakat, khususnya dalam mengakses obat dan pelayanan kesehatan.
—————